Pages

Saturday, October 29, 2016

Journey to Dubai (8)

❤ Day 10 - Selasa, 18 Oktober 2016

Ada beberapa pilihan destinasi untuk hari ini. Awalnya mau ke Burj Khalifa, tapi waktu mau booking ternyata tiket untuk hari ini udah sold out. Trus cari alternatif lain, coba-coba browsing IMG Worlds, indoor theme park di Dubai yang baru buka akhir bulan lalu. Klaim-nya sih the biggest indoor theme park. Tiketnya lumayan maharani, dan permainannya juga ada batas minimal tingginya. Sepertinya kurang "kurup" kalo untuk 2N sekarang.
Setelah mempertimbangkan beberapa destinasi, akhirnya kami memutuskan untuk hari ini mau ke Bur Dubai, nyicil beli suvenir dan oleh-oleh. Abis itu mau ke pond park, cari hiburan yang murah meriah aja, hehe...

Ada toko di Bur Dubai yang jual macam-macam suvenir dengan harga miring, harga grosiran. Kalo mau suvenir yang spesifik, belinya di tempat wisatanya langsung, tapi jelas harganya lebih mahal. Di Bur Dubai ini (ada 2 toko) harga suvenirnya bisa sepertiganya. Misal gantungan kunci kalo di tempat wisata harganya AED 15, di toko ini cuma AED 5 aja, dengan model / kualitas yang sama (AED 1 = IDR 3500). Barangnya juga banyak, lucu-lucu... Kalo betah milih bisa dapet yang unik deh 😉

Baca juga : Trip to Dubai (6)

Karena Papanya 2N ada urusan di tempat lain, demi efisiensi waktu maka kami bertiga didrop di toko suvenir itu. Setelah memilah dan memilih di 2 toko dalam waktu sekitar 1 jam lebih, akhirnya aku menenteng keluar 2 plastik suvenir.
Dari toko itu, kami bertiga jalan kaki ke City Center Sindagha, sekitar 300 meter di bawah terik matahari. Di City Center Sindagha ada Carrefour, ada food court, ada banyak gerai lainnya. Sampai di sana kami langsung menuju ke lantai atas tempat food court untuk makan siang. Abis maksi, kami turun dan masuk ke Carrefour. Di sini cuci mata sekaligus beli beberapa kebutuhan dan oleh-oleh juga. Setelah selesai, kami keluar dan ngontak Papanya 2N minta dijemput. Ada beberapa menit kami nunggu sebelum akhirnya si papah dateng.

Dari City Center Sindagha kami menuju ke Al Barsha Pond Park. Sempet agak nyasar-nyasar dulu karena GPS nya juga rada geje, dan setelah telpon temen nanya lokasinya akhirnya kami sampe juga di sana.

Namanya pond park, ya pasti ada kolamnya. Kalo di sini ada danau buatan, bisa naik sepeda air atau kapal. Tamannya juga luaass banget, bisa main, olahraga, atau sekedar nongkie nongkie cantik bisa di sini.



Setelah foto-foto, 2N langsung menuju playground-nya. Maksimal umur 12 tahun bisa main di playground. Kalo cuma main di sini gratis, tapi harus diawasin sendiri. Mainannya juga bagus, bersih, terawat. Sore itu banyak juga anak-anak yang main, ada yang ditemenin nanny dan atau ibunya. Aku duduk di bangku di pinggir playground sambil ngeliatin anak-anak yang mainan.




Makin sore makin teduh, menjelang senja kami beralih ke permainan lain. Kita bisa nyewa sepeda atau mobil kayuh, juga bisa keliling danau pake sepeda air. Naura nyewa mobil kayuh, sementara aku dan Nino naik sepeda air. Ada beberapa pilihan, bisa naik kapal yang gak harus dikayuh. Tapi itu untuk 4 orang atau lebih. Berhubung kami cuma berdua ya mau gak mau pake yang dikayuh.





Hari udah senja dan semakin gelap, untung lampu-lampu di taman terang jadi gak berasa malem banget. Lampu yang menyinari danau juga cukup terang.



Ngayuh sepeda air berdua Nino lumayan capek juga, akhirnya kami menepi dan istirahat sebentar. Setelah itu Nino juga tertarik naik mobil kayuh, jadi ganti nyewa yang twin biar bisa berdua Naura.

Suasana di taman masih rame walaupun hari udah gelap. Ada sekelompok orang yang latihan lari, ada yang olahraga sendiri, ada juga ibu-ibu yang momong anaknya. Kalo masih musim panas gini memang orang-orang banyak yang keluarnya malem. Tamannya juga buka sampe jam 12 malam, jadi bisa puas nongkrong atau olahraga di situ.



Mobil kayuhnya ada yang bisa buat sekeluarga juga, kami sewa yang itu, dan ngayuh muterin taman 2x. Lumayaaaan bikin ngos-ngosan dan betis berkonde 😅😅

Abis ngayuh kami istirahat sebentar sambil minum dan makan cemilan, setelah itu mulai berkemas dan meninggalkan lokasi. Di deket taman ini sebenarnya ada mall kecil, tapi Papanya 2N nggak tertarik, jadi kita menuju ke Mall of The Emirates untuk makan malam di sana.

Setelah dapet parkir, kami menuju ke food court. Karena ada beberapa kebutuhan yang harus dibeli, abis makan kami mampir Carrefour, masih di dalem Mall of The Emirates itu. Udah malem juga masih banyak orang yang belanja, ada yang bawa bayi dan balitanya juga yang masih melek.
Selesai belanja, cuus pulang deh....

Friday, October 28, 2016

Journey to Dubai (7)

Day 9 - Senin, 17 Oktober 2016

Hari ini mau jalan-jalan ke Abu Dhabi, ibu kota United Arab Emirates ini. Udah 3x aku ke Dubai tapi belum pernah ke Abu Dhabi, jadi pengen liat-liat juga kayak apa kotanya.

Kami berangkat dari apartemen agak siang. Sebelum menuju Abu Dhabi kami mampir dulu di Dubai Outlet Mall. Gak mau belanja sih, cuma pengen tau aja karena kemaren Papanya 2N bilang di Dubai Outlet Mall ini barang-barangnya branded semua tapi harganya lebih murah. Kalo di kita mungkin semacam sisa ekspor gitu ya... Tapi barangnya tetep bagus dan bukan second.

Mall-nya lumayan besar, tapi agak sepi menurutku. Mungkin karena tempatnya di luar kota, dan juga karena hari kerja. Kalo misal ke Dubai dan pengen belanja barang branded dengan harga miring, mall ini bisa jadi alternatif. Lokasinya di Dubai - Al Ain Road, Dubailand.

Baca juga : Trip to Dubai (7)

Di sana kami cuma makan siang dan sholat, setelah itu lanjut perjalanan ke Abu Dhabi. Jarak Dubai ke Abu Dhabi sekitar 123 km, kalo naik mobil pribadi sekitar 2 jam. Sempat mampir di rest area beli minuman dan cemilan, setelah itu lanjut lagi.
Perjalanan terasa agak membosankan karena pemandangan di kiri kanan cuma gurun tandus aja, seperti jazirah Arab yang belum tersentuh teknologi. Kami lewat daerah Jebel Ali. Meskipun begitu, jalan raya di sini dipantau radar semua, jadi jangan sampe melanggar rambu lalu lintas.

Memasuki kota Abu Dhabi, terlihat beberapa bangunan menjulang. Ada yang tampak unik dari kejauhan, gedung berbentuk bulat yang bernama The Coin / Coin Building, tempat Aldar Headquarters.



Kesan pertamaku tentang Abu Dhabi, sepertinya kota ini lebih "tenang" daripada Dubai, lebih tenang, lebih kalem, lebih banyak bangunan-bangunan yang udah tua. Tidak se"gemerlap" Dubai, walaupun kota ini juga termasuk kota yang gemerlap di Middle East. Ini aku bandingin dari jalan-jalan utama di tengah kotanya sih, belum sampai ke pelosok atau daerah tempat wisatanya.



Kami mampir sebentar di apartemen kenalan Papanya 2N untuk nganter oleh-oleh. Setelah itu kami city tour, melihat-lihat sedikit kota Abu Dhabi. Mampir juga di KBRI, cuma photo session karena hari udah cukup sore.



Dari KBRI, kami lanjut ke Sheikh Zayed Grand Mosque, salah satu icon kebanggaan Abu Dhabi. Subhanallah masjid ini memang baguuuss bangeett.... Kami sampai di sana menjelang Maghrib, jadi sempat melihat masjid ini saat masih terang dan saat lampu-lampu sudah dinyalakan.




Masjid ini boleh dikunjungi non muslim, tapi semua pengunjung diwajibkan memakai pakaian yang sopan dan tertutup. Untuk perempuan harus mengenakan baju panjang dan kerudung, untuk laki-laki juga harus mengenakan pakaian panjang, tidak boleh bercelana pendek.

Pintu masuknya juga dibedakan untuk laki-laki dan perempuan. Sebelum masuk ke area masjid, kita harus melewati pemeriksaan x-ray dulu seperti di airport. Nah di pemeriksaan ini, aku ditanya petugas apakah bawa cermin. Aku jawab iya, dan cermin itu tidak boleh dibawa masuk (nggak tau juga apa alasannya). Boleh disimpan di mobil, atau ditaruh di tray di tempat pemeriksaan itu. Karena males mau balik ke parkiran mobil, cerminnya aku tinggal di situ aja.

Masuk ke halaman masjid, sambil mengagumi dan juga foto-foto. Halaman masjid ini juga luaas banget... Banyak pengunjung lain yang datang, baik sebagai turis atau memang mau sholat karena waktu itu udah adzan Maghrib.





Di dalam masjid, ada jalur khusus untuk yang mau tour keliling masjid, biasanya
untuk pengunjung yang datang bersama rombongan.









Kami foto-foto di depan masjid sampai puas, sampai anak-anak merengek minta pulang 😆 Akhirnya photo session kami sudahi, kami jalan keluar dan mampir beli souvenir di toko di sudut pekarangan masjid. Ada cafe juga di sana, kalo haus dan capek bisa mampir minum.

Setelah ngambil cermin yang tadi dititipkan, kami ke parkiran dan bergerak keluar dari area masjid. Hari udah mulai malam. Di perjalanan pulang ke Dubai kami mampir rest area untuk sholat dan makan malam, setelah itu melanjutkan perjalanan. Rute pulang beda dengan rute berangkat. Rute pulang tidak terlalu membosankan karena kami melewati "kota", bukan gurun seperti waktu berangkat tadi.

Well... edisi Abu Dhabi ini cukup menyenangkan (dan melelahkan) walaupun kami hanya mengunjungi beberapa tempat aja. Masih ada Ferrari World, Yas Island, Marina Mall, dan tempat-tempat lain yang belum dikunjungi, insya Allah kalau ada rezeki dan kesempatan bisa datang lagi 😊

Thursday, October 27, 2016

Journey to Dubai (6)

Day 7 - Sabtu, 15 Oktober 2016

Hari ini di rumah aja karena Papanya 2N juga masih masuk kerja. Di rumah beresin cucian, setrikaan, sambil online juga memanfaatkan wifi 😉

Day 8 - Minggu, 16 Oktober 2016

Hari ini Papanya 2N mulai libur lagi 4 hari ke depan. Hari ini agendanya mau naik kapal menyusuri Dubai dari creek ke Dubai Marina.
Pagi-pagi bergegas beresin kerjaan, karena harus ngejar jam berangkat kapal dari Bur Dubai jam 11.00. Berangkat dari rumah naik taksi menuju ke stasiun Metro Stadium di deket LuLu hypermarket. Dari sana naik metro sampai Al Ghubaiba Station. Turun dari metro, jalan menuju ke creek tempat kapal ferry-nya berlabuh. Duluu waktu ke Dubai tahun 2006 dan 2014, udah sempat ngerasain naik abra (kapal tradisional Dubai), sekarang naik kapal modern.

Baca juga : Trip to Dubai (4)
 
Jam 11 kapal mulai bergerak. Di kapal isinya turis semua, ada segerombolan turis dari Korea yang hebooh banget.
Karena udah lamaa gak naik kapal, jujur rasanya agak mual dengan gelombang laut meskipun kami berlayar juga nggak jauh dari pantai.



Dari kapal bisa ngeliat pemandangan kota Dubai dengan segala gedung pencakar langitnya. Kami juga melewati Hotel Burj Al Arab, salah satu icon Dubai.


Burj Al Arab

Dubai Marina


DHOW - kapal tradisional Dubai

Perjalanan selama 90 menit terasa agak menyiksa karena mual tadi. Akhirnya kami sampai di Dubai Marina. Rombongan turis Korea tadi agaknya ngefans sama Naura, guide-nya minta izin untuk foto bareng, dan kemudian oma-oma itu heboh selfie selfie-an sama Naura. Sampe turun dari kapal pun mereka masih minta foto bareng.


Oma dari Korea yang happy dah hebooh...



Turun dari kapal, masih terasa sedikit mual. Kepala agak pening, perut berasa nggak enak, antara mual dan lapar, hehe...
Kami masuk ke Dubai Marina Mall untuk makan siang.



Selesai maksi, kami jalan keluar, nyeberang jalan dan menuju stasiun Dubai Tram. Di Dubai ini ada metro, ada tram. Bedanya kalo metro itu punya jalur khusus, dan semua-muanya dikendalikan remote, jadi gak ada sopirnya. Kalo tram, jalurnya memang lewat rel tapi kadang melintas di jalan raya.

Kami mau main ke rumah teman yang kemaren ngajakin ke desert, jadi naik Dubai Tram menuju ke stasiun yang terdekat dengan apartemen mereka di JBR (Jumeirah Beach Residence).

Sampe di rumah temen duduk-duduk sebentar sambil nenangin perut. Menjelang sore, temen ngajakin jalan-jalan ke pantai karena di situ ada playground buat anak-anak. Kami jalan kaki ke sana, sambil menikmati suasana sore. Sepanjang perjalanan banyak turis (ini memang daerah turis), banyak cafe buat nongkrong cantik, banyak spot-spot buat selfie, haha...





Pantai di Dubai, to be honest, gak bagus-bagus amat. Masih jauuh lebih bagus pantai di Indonesia Timur. Tapi mereka gak kurang akal, dibikinlah macem-macem bangunan dan fasilitas yang menarik sehingga orang-orang juga tertarik datang dan menikmati suasana.


Salah satu sudut untuk nge-gym


Jalur yang warna pink itu jogging track

Sampai di pantai, kami jalan menuju ke playground. Ada banyak permainan di sana termasuk flying fox mini, dan semuanya gratis. Kalo di Indonesia ini mungkin kaya taman hiburan rakyat gitu ya, tapi yang di sini walaupun rame tetap bersih dan nyaman buat anak-anak.


Hari mulai gelap, kami beranjak dari situ. Mampir sholat di musholla, trus lanjut menuju ke salah satu restoran untuk makan malam. Selesai makan malam kami balik ke apartemen temen. Dari sana dianter pulang naik mobil temen Papanya 2N, perjalanan sekitar 1 jam dari JBR ke Al Nahda. Sampe rumah 2N udah teler semua....

Baca juga : Trip to Dubai (6)

Journey to Dubai (5)

❤ Day 6 - Jumat, 14 Oktober 2016

Hari Jumat di UAE adalah hari libur seperti di kita hari Minggu. Tapi kalo Papanya 2N nggak ngaruh hari Jumat libur, kalo memang jatahnya masuk kerja ya masuk. Hari ini dia masuknya shift malem.

Pagi-pagi kami pergi ke Al Mamzar Beach. Di sana banyak orang yang olahraga. Di pinggir jalan di sebelah trotoar ada jogging track khusus, kalo diinjek terasa lebih empuk daripada trotoar, meskipun nggak seempuk roti sih, hehe... Karena gak bawa sepatu lari jadi aku cuma duduk aja di bangku sambil ngeliatin orang jogging, menikmati pantai di pagi hari.



Selesai olahraga kami pulang, dan bersiap untuk acara siangnya. Tiap hari Jumat suami dan beberapa teman-teman dari Indonesia berkumpul untuk pengajian.

Siangnya setelah pengajian, aku diajak salah satu temen suami jalan-jalan ke gurun, ceritanya desert safari. Kami menuju ke Al Maliha Desert, perjalanan ke sana sekitar 1,5 jam. Sampe di sana masih sore, matahari masih panas dan anginnya lumayan kenceng. Ibu-ibu dan anak-anak nunggu di mobil sementara para laki-laki berdiriin tenda. Di desert ini ada deretan gunung batu, namanya Fossil Rock. Pemandangannya ya cuma gurun pasir dan gunung batu aja.





Selain kami, masih ada banyak orang lain yang datang ke tempat ini untuk sekedar safari maupun camping. Di akhir minggu mereka datang bawa tenda, portable toilet (apa sih istilahnya... pokoknya toilet yang bisa dibawa / dipindah itu), trus ya camping... bermalam dan nyalain api unggun gitu.

Kami sempat mencoba untuk off road dari tempat kami mendirikan tenda sampai ke Fossil Rock naik mobil teman, tapi ternyata medannya lumayan berat. Karena kami sendiri (nggak konvoi) dan nggak pake bendera, jadi kami juga nggak ambil resiko. Balik lah ke tempat tenda tadi. Peraturannya memang kalo mau desert safari itu harus konvoi dan pasang bendera yang tinggi di masing-masing mobil. Lengkapi mobil dengan GPS juga. Bukannya apa-apa, katanya pernah kejadian ada mobil hilang di gurun karena nggak konvoi dan naasnya kecelakaan, jadi nggak ada yang tau dan nggak ada yang nolongin. Serem juga...

Baca : Trip to Dubai (5)

Karena hari mulai sore dan gelap, kami berkemas dan meninggalkan lokasi. Ini pengalaman pertamaku main ke gurun pasir. Kalo ditanya mau ngulangin lagi... umm... kayanya enggak deh, hehe...

Di perjalanan pulang kami mampir di rest area untuk sholat, dan karena anak-anak juga udah lapar kami sekalian makan malam. Setelah itu balik pulang, sampe rumah udah malam. Well... capek tapi lumayan menyenangkan petualangan hari ini :-)

Friday, October 21, 2016

Journey to Dubai (4)

❤ Day 4 - Rabu, 12 Oktober 2016

Hari ini Papanya 2N masuk kerja lagi jadi kami cuma di rumah aja. Waktunya beberes, nyetrika, daan masak 😉
Dari kemaren anak-anak makannya fast food terus, jadi sekarang bikinin sop deh... Pertama kalinya ini masak sop sodara sodaraah hahaha...



Hasilnya, dari penampilan dan rasa alhamdulillah nggak mengecewakan kok... Ya gampang sih tinggal cemplung-cemplung aja, kaldunya pake kaldu blok, tambahin garem merica aja udah jadi 😆

Siangan Papanya 2N izin dari kantor, kami pergi ke kantor Medical untuk ambil check up kemaren. Sampe di sana entah masih ngurus apa lagi tapi lumayan lama deh... Perut agak lapar jadi jajan donat di cafetaria. Pulangnya karena keburu waktu (cuma dikasih izin 3 jam), aku sama 2N didrop di stasiun metro. Dari sana kami naik metro arah Etisalat, turun di Stadium. Karena udah lapar, kami mampir makan dulu di food court depan LuLu. Abis makan, jalan ke bus stop di samping food court. Dari sana naik bus, turun di deket Sahara Center dan dari sana jalan kaki ke apartemen. Lumayan panaass.... 😥


Day 5 - Kamis, 13 Oktober 2016

Hari ini setelah beberes, mulai merancang strategi untuk pergi keluar bertiga. Bosen juga cuma di rumah, tapi mau pergi yang jauh juga gak pede. Jadinya kami pergi ke mall deket apartemen aja, Sahara Center.
Cukup jalan kaki sekitar 300 meter, lumayan panas karena kami keluarnya pas siang bolong. Sebelumnya udah browsing dulu ada apa di mall ini yang bisa untuk hiburan anak-anak, ternyata di sini ada Adventureland, theme park indoor gitu.

Sampe di sana kami maksi dulu. Abis maksi baru ke Adventureland yang kebetulan satu lantai saling berhadapan. Di sini modelnya hampir sama kaya Timez*ne gitu, jadi tiap mau main satu wahana harus gesek kartu. Tiap permainan bayarnya AED 15-25. Semua permainan ada syarat batas tingginya, tapi sebagian besar 2N bisa main.
Beli paket yang AED 200 untuk berdua lumayan menghibur lah... Dapet voucher beli makanan/minuman juga.

Permainannya lumayan lengkap, mulai kereta-keretaan (dari yang slow, fast, sampe yang lumayan menegangkan), ada wall climbing, boom boom car untuk anak kecil sama yang udah agak gedean, daan lainnya.
Buat anak balita sampe menjelang remaja bisa main di tempat ini.





Setelah selesai main kami beli minuman di W*ndy's. Abis itu 2N sholat dan kami liat-liat sebentar, tepatnya sih mamah yang cuci mata dan belanja dikit, hehe...
Karena waktu juga udah sore, kami segera pulang. Lumayan udah gak panas dan sekira jam 5 sore sebelum maghrib kami udah sampe rumah.

Hari ini cukup menyenangkan pergi bertiga... 😉

Baca juga : Trip to Dubai (4)
 

Thursday, October 20, 2016

Journey to Dubai (3)

❤ Day 3 - Selasa, 11 Oktober 2016

Hari ini mumpung Papanya 2N masih libur (4 hari masuk, 4 hari libur) jadi kami jalan-jalan lagi. Pengen banget ke Miracle Garden, taman bunga yang dari foto-fotonya keliatan baguus banget...
Tapi pas sampe sana ternyata tutup, hiks...



Jadi DMG ini bukanya kalo udah musim dingin, karena bunga-bunganya juga mekar bagus pas udaranya udah dingin. Ya udah ga jadi ke DMG, kami jalan ke Butterfly Garden aja ga jauh dari situ. HTM nya lumayan murah di sini, kalo ga salah cuma AED 5/pax. Awalnya kupikir di sini bakal panas-panas liat taman, ternyata tamannya indoor.



Sebelum masuk ke tamannya, ada semacam museum yang menampilkan berbagai macam spesies kupu-kupu. Juga ada hiasan dan foto sheikh yang dibuat dari / dikombinasi dengan kupu-kupu. Bagian museum ini ga terlalu besar. Di sayap kiri ada ruangan untuk foto-foto, di sayap kanan ada pintu menuju ke tamannya.





Tamannya sendiri ada 2 ruang indoor, semacam kubah gitu, isinya bunga-bunga dengan kupu-kupu beterbangan. Kita boleh liat-liat, selfie-selfie, tapi ga boleh pegang kupu-kupu dan tanamannya.

Menurutku tamannya bagus tapi "cukup sederhana" untuk ukuran Dubai. Maksudnya sih ga istimewa banget, di tempat lain mungkin ada juga yang seperti ini. Bagus juga sih buat anak-anak, kebetulan pas mau masuk sempet liat serombongan anak-anak TK, mungkin mereka minitrip ke sini.




Kalo 2N ga terlalu menikmati karena ada aroma yang aneh menurut mereka. Emang iya sih, entah itu aroma tanaman, atau apa lah... Tapi memang udaranya gak beraroma seger gitu.

Di sini kami sempet beli es krim, sholat, dan foto-foto lagi sebelum bertolak ke tujuan selanjutnya, yaitu Mall of The Emirates. Mau ajakin 2N main di SKI DUBAI. 10 tahun lalu waktu belum punya anak, kami berdua cuma foto-foto aja di depannya, haha...


Sampai di MTE, kami ke food court dulu untuk maksi. Dari sana lanjut ke Ski Dubai. Ini adalah tempat main ski indoor terbesar di Middle East, mungkin terbesar di dunia juga ya... Masih kagum juga gimana mereka bisa bawa/bikin salju sebanyak ini di negeri gurun, termasuk maintenance-nya juga.

Di Ski Dubai ada beberapa pilihan paket permainan, ada paket Polar, Polar Express, dan lainnya paket untuk sekolah dan corporate. Paket-paket ini beda di macam permainannya, tentunya juga beda di harga ya... Mau ambil paket terusan yang seharian juga bisa.

Setelah memilih dan menimbang, kami akhirnya ambil paket Polar. Berita baiknya juga ada diskon 20% untuk resident (harus nunjukin resident card). Lumayaan... 😆

Setelah beli tiket, kami ambil perlengkapan untuk masuk ke area ski-nya. Ada sarung tangan, baju ski, kaos kaki dan sepatu. Untuk anak-anak harus pake helm juga. Ada loker untuk nyimpen barang bawaan, insya Allah dijamin aman karena buka tutup kuncinya pake kartu yang beda untuk tiap pengunjung, satu kartu untuk satu loker.



Pertama masuk ke area ski-nya, bbbrrrrrrr... udara dingin langsung terasa bangeeett. Kami disuruh pose pose dulu, difoto sama fotografer dari mereka. Abis itu lanjut ke permainan.
Buat saya yang belum pernah ke Eropa atau negara-negara bersalju, ini pengalaman pertama liat salju dan ngerasain hawa sedingin ini. Muka langsung berasa kering dan bibir berasa kaku, mau ngomong aja susah... 😅😅



Kami mencoba beberapa permainan, yang pertama Toboggan Run. Ini meluncur dengan posisi kita tiduran di atas semacam matras untuk meluncur, lintasannya berbelok belok. Rasanya ? Kata papahnya 2N "mending dimarahin istri" wkwkwk.... Pas pertama kali nyoba rasanyaa deg-degan bangeeet, kita meluncur cepet banget dari atas, posisi tidur dan cuma pake matras itu aja. Takutnya kalo pas belok belok saking cepetnya trus kebalik dan nyusruk di es keras kan lumayan juga ya... Alhamdulillah 2x nyoba selamat sampe bawah, meskipun lemes tapi seru emang, memacu adrenalin 😉



Abis itu nyobain naik chairlift, ini naik berempat. Lumayan agak bikin deg-degan juga karena naiknya tinggi, liat ke bawah salju semua.
Setelah chairlift, kami main Tubing Run (meluncur pake ban) dan Giant Ball.





Tanganku udah semakin kebas saking dinginnya, bibir juga berasa beku... Kebetulan 2N laper pengen makan, jadi kami keluar sekalian cari yang anget-anget. Kita boleh keluar area dan masuk lagi free asal gelang yang dipake sejak masuk tadi gak dilepas/rusak.


Nachos pake saus keju, enaak...
Abis makan anak-anak masih pengen main lagi, tapi aku udah gak sanggup berdingin-dingin jadi mereka masuk sama papahnya dan aku nunggu di luar sambil cuci mata.

Sekitar 1 jam mereka udah selesai, trus lepas-lepas baju dan perlengkapannya.
Petualangan hari ini berakhir, cuus pulaang....