Saya
percaya, kalau belajar menulis hanya demi menerbitkan buku, laku, kaya,
populer, difilmkan, apalagi sibuk menghitung view, like, komen, maka
cepat atau lambat akan berakhir pada kekecewaan, bahkan meski semua itu
akhirnya tercapai. Kosong saja ketika sudah tiba di titik itu. Semoga
kalian tidak memulai langkah yg keliru, mendengarkan orang-orang/mentor/guru
menulis yg keliru.
Menulislah karena itu menyenangkan. Selalu menyenangkan.
Menulislah apa yang harus orang baca, bukan yang ingin orang baca.
Menulislah dengan pemahaman: Tidak semua kata-kata indah itu mengandung
kebenaran. Kadangkala, sebuah kebenaran harus disampaikan dengan
kalimat yang amat menyakitkan.
Menulislah dalam senyap. Si penulis akan mati, jadi tulang belulang, tapi tulisannya boleh jadi abadi ribuan tahun.
(Tere Liye)