Jujur, sebenarnya saya bukan penggemar kambing dan semua olahannya. Bukan apa-apa, saya tidak tahan aroma prengusnya. Baru mencium sudah kehilangan selera.
Saya mendengar cerita dan pernah melihat liputan di TV tentang sate klathak sudah cukup lama. Tapi karena tau kalau ini sate kambing, maka saya tidak pernah tertarik untuk mencoba. Dinamakan sate klathak karena tusuknya bukan dari lidi atau bambu seperti sate pada umumnya, tapi dari jeruji sepeda. Ketika dibakar akan mengeluarkan suara "klathak...klathak..."
Legendanya sih begitu... ;-D
Adalah kakak saya yang duluan mencoba bersama teman-temannya. Dari dia meluncurlah testimoni yang membuat saya jadi penasaran.
Di suatu kesempatan, malam hari, meluncurlah saya bersama kakak ke daerah Pleret, Bantul, Yogyakarta, pusat sate klathak ini. Kami mendatangi warung Sate Klathak Pak Pong yang terletak di samping kantor notaris. Saya memesan signature dish warung ini yaitu sate klathak. Ada beberapa sajian lain seperti yang tergambar di foto, semuanya dari daging kambing. Minuman standar aja... Es/teh panas, es/jeruk panas, tapi yang bikin beda adalah gulanya pake gula batu.
Seporsi sate klathak berisi 2 tusuk sate yang besar dan tebal, disajikan dengan kuah gule encer, bisa minta tambahan sambel kecap. Tips dari saya, kalo baru pertama kali coba, cicipi dulu rasa aslinya. Sate klathak ini bumbunya cuma garam, tapi benar-benar empuk dan gurih. Jeruji sepeda adalah penghantar panas yang baik jadi dagingnya bisa matang luar dalam. Yang paling menyenangkan adalah sama sekali tidak beraroma prengus! Rasanya juga lebih sedap tanpa condiment apa pun, kalo ditambah sambel kecap menurut saya malah akan mengurangi cita rasa aslinya. Selain sate klathak, di warung Pak Pong ini juga tersedia masakan daging kambing lainnya. Urusan harga tidak perlu kuatir, tidak akan menguras kantong ;-D
Oh ya, warung sate klathak Pak Pong ini ada 2 cabang, tapi saya lebih merekomendasikan warung yang di sebelah kantor notaris. Untuk menuju ke sana, ambil ancer-ancer dari Terminal Giwangan Jogja. Jika Anda datang dari arah Janti, sampai di perempatan Terminal Giwangan, ambil jalan ke kiri. Ikuti terus jalan itu sekitar 6 km. Warung Pak Pong ada di sebelah kanan jalan.
Untuk para penggemar sate kambing, sate klathak Pak Pong ini wajib dicoba... Dan untuk yang bukan penggemar sate kambing atau masakan kambing lainnya, wajib coba juga hehe... Cuma sate klathak Pak Pong yang bikin saya jadi doyan sate kambing ;-)
Tuesday, January 21, 2014
Wednesday, January 15, 2014
Hmmm... Smells Good...
Suka pake parfum atau wewangian...?
Merhatiin nggak kalo aroma parfum pas pertama dipake dan setelah beberapa jam itu beda...? Itu memang karena parfum ada tingkatan aromanya. Emang seperti apa sih tingkatan aroma parfum?
Aroma parfum (fragrance notes) sering digambarkan dengan 3 buah note (tangga nada) harmonis yng berkomposisi membentuk karakter parfum itu sendiri. Ketiga note ini dibedakan berdasar pada tingkat penguapannya, mulai dari top note sampai ke base note:
TOP NOTE (5-30 menit dari awal pemakaian)
Aroma ini biasanya yang paling kuat dari karakter sebuah parfum, terdiri atas molekul-molekul yang kecil, ringan, dan paling pertama menguap. Kesan pertama sebuah parfum didapat dari note ini.
MIDDLE NOTE (3-4 jam dari waktu aplikasi)
Ini merupakan aroma yg muncul setelah top note menguap. Note ini merupakan “jantung” ato bagian utama dari sebuah parfum, dan juga bertindak sebagai “topeng” dari aroma awal base note yg sering kali unpleasant (karena seiring dengan penguapannya, base note menjadi lebih enak aromanya.
BASE NOTE
Aroma ini pertama kali muncul pada akhir-akhir dari middle note menguap. Nah saat itu merupakan saat paling seksi dari sebuah parfum karena main theme dari sebuah parfum ada pada waktu ini. Aroma base note ini biasanya rich dan deep, baru muncul minimal 30 menit dari waktu aplikasi (karena itu sangat disarankan kalau mau memilih parfum, minimal setelah dicobakan 30 menit dikulit kita, biar aroma yg dibeli bener-bener sesuai dengan kepribadian si pemakai)
Kalo untuk parfum Oriflame, di katalog selalu dicantumkan tingkatan aroma setiap parfumnya sebagai gambaran. Tapi memang paling enak kalo coba langsung parfumnya ya...
List parfum Oriflame bisa dilihat di sini
Sumber
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=847416641941529&set=a.224975900852276.76652.136016563081544&type=1
Merhatiin nggak kalo aroma parfum pas pertama dipake dan setelah beberapa jam itu beda...? Itu memang karena parfum ada tingkatan aromanya. Emang seperti apa sih tingkatan aroma parfum?
Aroma parfum (fragrance notes) sering digambarkan dengan 3 buah note (tangga nada) harmonis yng berkomposisi membentuk karakter parfum itu sendiri. Ketiga note ini dibedakan berdasar pada tingkat penguapannya, mulai dari top note sampai ke base note:
TOP NOTE (5-30 menit dari awal pemakaian)
Aroma ini biasanya yang paling kuat dari karakter sebuah parfum, terdiri atas molekul-molekul yang kecil, ringan, dan paling pertama menguap. Kesan pertama sebuah parfum didapat dari note ini.
MIDDLE NOTE (3-4 jam dari waktu aplikasi)
Ini merupakan aroma yg muncul setelah top note menguap. Note ini merupakan “jantung” ato bagian utama dari sebuah parfum, dan juga bertindak sebagai “topeng” dari aroma awal base note yg sering kali unpleasant (karena seiring dengan penguapannya, base note menjadi lebih enak aromanya.
BASE NOTE
Aroma ini pertama kali muncul pada akhir-akhir dari middle note menguap. Nah saat itu merupakan saat paling seksi dari sebuah parfum karena main theme dari sebuah parfum ada pada waktu ini. Aroma base note ini biasanya rich dan deep, baru muncul minimal 30 menit dari waktu aplikasi (karena itu sangat disarankan kalau mau memilih parfum, minimal setelah dicobakan 30 menit dikulit kita, biar aroma yg dibeli bener-bener sesuai dengan kepribadian si pemakai)
Kalo untuk parfum Oriflame, di katalog selalu dicantumkan tingkatan aroma setiap parfumnya sebagai gambaran. Tapi memang paling enak kalo coba langsung parfumnya ya...
List parfum Oriflame bisa dilihat di sini
Sumber
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=847416641941529&set=a.224975900852276.76652.136016563081544&type=1
Subscribe to:
Posts (Atom)