Pages

Sunday, April 20, 2014

Trip To Dubai (1)

Meskipun udah memajang lengkap foto-foto plesiran ke Dubai kemaren di akun FB, rasanya pengen nulisin juga pengalaman selama di sana. Untuk memindahkan memori yang ada di otak biar nggak lupa, juga sharing untuk yang baca :-)

Perjalanan ke Dubai kemaren adalah yang ke-2 untukku. Pertama dulu awal 2006, 2 bulan penuh dari awal Februari sampai akhir Maret. Delapan tahun berlalu, dan kemaren bisa ke Dubai lagi sama anak-anak.

Packing untuk 3 orang udah mulai dicicil beberapa hari sebelumnya, secara kita emak-emak rempong yang (sok) sibuk gituh... ;-)
Suami datang tanggal 31 Maret, tujuannya emang mau jemput aku dan anak-anak. Kalo dulu tahun 2006 berani sendirian pulang pergi ke Dubai, sekarang bawa 2 anak plus koper-koper yang besar dan berat, jelas butuh tenaga tambahan laah alias porter gratis hehe...

DAY 1
RABU, 2 APRIL 2014

Flight kami dari JOG-CGK dengan Air Asia jadwalnya jam 12.55. Berangkat dari rumah sekitar jam 11.00, perjalanan dari rumah di Klaten ke bandara Adisutjipto sekitar 30 menitan. Penerbangan lancar, sampai di Jakarta sekitar jam 2 siang. Trus naik shuttle bus pindah ke terminal 2D. Karena jeda waktunya lumayan lama, kami bisa agak santai... Ngisi perut dulu makan soto, setelah itu baru masuk dan check in. Setelah check in, lanjut ke imigrasi, dan jalan masuk menuju ruang tunggu.

Sebelum masuk ruang tunggu mampir dulu ke toilet, banyak ibu-ibu yang sepertinya mau berangkat umroh. Urusan toilet ini jujur aja jadi hal yang paling ribet buatku. Nggak biasa BAK di toilet umum, apa lagi toilet-nya jenis yang kering gitu. Tapi karena mau terbang sekitar 8 jam, jelas harus menguras isi kandung kemih dulu. Pertama, bantu Naura BAK. Pas udah selesai dan mau basuh, cari-cari selang dan semprotannya kok gak ada ya... Baru ketemu kalo ini pake pembasuh otomatis. Oke udah ketemu tombolnya, memposisikan diri biar gak kesemprot, dan.... AAARRGH ! Air semprotannya memancar sampe ke pintu ! Ooh... Jadi ini jawaban kenapa setiap pintu ada cipratan airnya dan sama ketinggiannya. Berarti bukan cuma aku yang ngalamin hehe... Ini masih mending, dulu pernah airnya kesemprot ke muka sendiri... T___T
Oke baiklah lanjuuutt...

Sebelum masuk ruang tunggu, lewat screening yang terakhir, semua logam yang dipakai (kecuali anting) harus dilepas kalo nggak mau alarm-nya bunyi. Air minum kemasan harus dihabiskan dan botolnya dibuang di tempat yang udah disediakan. Benda-benda tajam seperti gunting juga harus ditinggal.
Beberapa orang yang masuk barengan adalah warga asing, sepertinya dari dari Arab dan India. Sisanya rombongan orang Indonesia yang berangkat umroh.

Sampai ruang tunggu, seorang petugas langsung mengarahkan kami ke sayap kiri. Bagian ini diberi sekat, jadi yang masuk ke sini cuma perempuan dan atau keluarga yang bawa bayi atau anak kecil.
Masih ada waktu beberapa menit sebelum boarding, jadi bisa ngemil-ngemil dan foto-foto dulu ^_^
Saat dipanggil boarding, petugas memberi akses pada kami yang bawa bayi atau anak kecil untuk naik pesawat dulu, sementara penumpang lain masih nunggu. Berasa kaya penumpang business class aja ;-)
Sampai penumpang dengan prioritas habis, baru pintu ruang tunggu penumpang biasa dibuka.

Di pesawat disambut sama pramugari Emirates dengan ramah. Sampai di kursi, anak-anak langsung ceria banget, soalnya ada layar monitor seperti tablet yang nempel di hadapan, bisa buat main games. Selama ini terbangnya lokal terus, jadi liat yang kaya gini kaya nemu harta karun wkwkwk...

 Jadi monitor ini fungsinya untuk ICE : Information, C-nya Communication (kalo gak salah), dan Entertainment. Information isinya macem-macem, tapi fitur yang paling aku suka (dan nyaris aku tonton sepanjang perjalanan) adalah info tentang flight ini, dari mana tujuan mana, jaraknya berapa, ketinggian jelajah berapa, waktu di daerah asal, daerah tujuan, dan di posisi terbang jam berapa, suhu di luar berapa, udah terbang berapa jam dan berapa kilometer, lengkap banget deh...Juga ada kamera yang bisa kita lihat, arah depan sama arah bawah pesawat. Jadi kalo pas take off dan landing, bisa setel camera arah depan, dan setelah terbang (belum tinggi banget) bisa setel kamera arah bawah. Itu juga kalo gak ngeri liatnya hehe...

Sebelum take off pramugari dan pramugara bagiin lap handuk basah buat ngelap muka sama tangan biar segeran. Setelah take off, anak-anak masih asyik main games. Buku aktifitas yang udah aku siapin gak laku deh... ;-D

Oh iya, untuk penumpang anak-anak dikasih merchandise khusus dari Emirates, boleh milih tas berisi buku aktivitas atau selimut+boneka. Tasnya lucu deh, model ransel selempang, isi tasnya ada majalah aktivitas, agenda, buku cerita, pensil warna, dan penutup mata.

Gak lama setelah take off, snack pertama keluar. Kalo gak salah inget snack-nya sebungkus kacang arab dan minuman. Trus setelah terbang sekitar 2 jam, makan malamnya dibagiin. Suami udah request jauh hari sebelumnya, pesen seafood untuk kami berdua, dan kids meal untuk anak-anak.
Setelah makan sebenernya mata udah mulai berat, tapi kalo di perjalanan aku gak bisa tidur pules, jadi yaa cuma tidur-tidur ayam aja sambil ngawasin anak-anak, dan memantau perjalanan di monitor.
Rute perjalanannya dari Jakarta melipir di pantai sepanjang Sumatera, sampai mendekati Aceh berbelok ke Samudera Hindia menuju arah Sri Lanka. Setelah melewati India bagian selatan (kok nggak mampir Maldives yak), menyeberangi laut Arabia, sampailah di jazirah Arab. Penerbangannya direct nyaris 8 jam, tepatnya 7 jam 45 menit, sejauh 6800 km lebih.

Sekitar jam 2 pagi WIB atau jam 11 malam waktu UAE, alhamdulillah kami mendarat dengan selamat. Anak-anak yang tadinya tidur, bangun dan langsung excited. Turun dari pesawat trus naik shuttle bus ke gedung terminalnya. Aah Dubai, aku bisa ke sini lagi setelah 8 tahun berlalu... ^_^

Sebelum ambil bagasi mesti antri di imigrasi dulu. Sambil ngantri, sibuk cari wi-fi biar bisa langsung update, hehe... Setelah itu ambil bagasi dan keluar cari taksi. Ada petugas yang bantu nyariin taksi, dan kami dikasih taksi yang bagian atasnya berwarna pink, sopirnya perempuan. Taksi ini kalo di Dubai khusus buat perempuan dan atau keluarga. Laki-laki nggak boleh naik taksi ini, harus taksi biasa. Sopirnya perempuan kulit hitam, dan nyetirnya ganas juga, ngebuuutt...!

Selama di Dubai aku nginep di tempat kenalan, keluarga staf KJRI di Dubai. Apartemennya di daerah Al Raffa, dari airport sekitar setengah jam aja. Dubai di tengah malam masih lumayan rame, meskipun beberapa ruas jalan udah sepi. Sampai di apartemen, bongkar-bongkar koper, mandi, daaan langsung tepaaar.... ;-D

*to be continued*


2 comments: