Pages

Tuesday, November 7, 2017

Labbaik Allahumma Labbaik (4)

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017
KEMBALI KE APARTEMEN SETELAH MABIT DI MINA

Alhamdulillah kami telah menyelesaikan lempar jumrah yang terakhir, tinggal 1 amalan lagi yang wajib kami kerjakan untuk menutup rangkaian puncak ibadah haji yaitu thawaf ifadhah.

Dari Mina kami kembali ke apartemen di Mekkah. Kesibukan yang tampak sesampainya di apartemen adalah kami antri mesin cuci di balkon lantai 4. Mandi rasanya juga lebih nikmat dan santai tanpa harus menunggu dan ditunggu antrian 😊

Baca juga : Labbaik Allahumma Labbaik (3)

Saya menghitung siklus tamu bulanan saya insya Allah sekira awal bulan ini, dan berharap semoga saya bisa menyelesaikan thawaf ifadhah sebelum saya berhalangan. Menurut agenda, rombongan kami akan melaksanakan thawaf ifadhah setelah kami pindah ke hotel di dekat Masjidil Haram hari Selasa, 5 September 2017.

Dengan mempertimbangkan beberapa hal terutama siklus bulanan saya, dan juga kami tidak ada agenda atau acara khusus di apartemen, jadi saya bersama kakak saya dan seorang teman memutuskan untuk 'mencuri start' melaksanakan thawaf ifadhah duluan.

SENIN, 4 SEPTEMBER 2017
THAWAF IFADHAH

Kami berangkat dari apartemen naik taksi ke Masjidil Haram. Karena hari sudah sore menjelang Maghrib, maka akses untuk kendaraan menuju ke Haram sudah ditutup, dan kami harus berjalan kaki lumayan jauh. Sesampainya di Haram kami mencari pintu masuk yang masih dibuka, karena jika sudah banyak jamaah yang masuk masjid maka pintu akan ditutup supaya tidak melebihi kapasitas.

Setelah sedikit perjuangan akhirnya kami bisa masuk masjid dan langsung naik eskalator sampai di roof top. Saat itu sudah beberapa menit menjelang adzan Maghrib, jadi kami segera mencari tempat untuk shalat. Setelah shalat Maghrib, kami bergerak turun ke mataf di lantai dasar untuk melaksanakan thawaf.

Suasana di sekitar Ka'bah saat itu sangat ramai. Mataf sangat penuh dengan orang yang thawaf, kerumunan sangat padat terutama di sudut Hajar Aswad sampai maqam Ibrahim. Saya nyaris pingsan kehabisan napas saat itu karena berdesak-desakan dengan jamaah lain yang tubuhnya tinggi besar. Saat memasuki putaran ke-6, adzan Isya berkumandang. Kami segera mempercepat langkah untuk menyelesaikan thawaf. Tepat ketika adzan selesai, kami juga telah menyelesaikan 7 putaran. Segera kami mencari tempat untuk shalat karena orang-orang juga sudah menempatkan diri. Walaupun berdesakan tapi saya bersyukur, baru kali itu saya bisa shalat di mataf lantai dasar. Saat selesai salam dan kemudian menengadah ke depan, langsung tampak Ka'bah di depan mata. Subhanallah....


Selesai shalat Isya kami mencari tempat di belakang maqam Ibrahim untuk melaksanakan shalat sunnah 2 rakaat, kemudian berjalan ke masa'a untuk melaksanakan sa'i. Kami baru menyelesaikan 1x perjalanan (dari Shafa ke Marwah) ketika kakak saya terpisah dari kami berdua. Kami masing-masing tetap melanjutkan sa'i sampai selesai, dan akhirnya bertemu lagi setelah sempat mencari ke beberapa tempat. Alhamdulillah... thawaf ifadhah selesai, insya Allah Rukun Haji telah saya laksanakan.

Dari masa'a kami keluar dan mencari resto untuk makan malam. Setelah itu kami berjalan mencari taksi untuk pulang ke apartemen.

SELASA, 5 SEPTEMBER 2017
ZIARAH & CITY TOUR MEKKAH

Hari ini adalah hari terakhir kami berada di apartemen. Sedari pagi kami sudah berkemas, dan ba'da Dzuhur koper bagasi kami sudah dikumpulkan di halaman depan apartemen untuk diangkut terlebih dahulu ke hotel dengan truk.



Sekira pukul 15.30 kami meninggalkan apartemen, kemudian dengan 3 bis rombongan kami menyusuri kota Mekkah, mengunjungi tempat-tempat bersejarah sambil meneladani perjuangan Rasulullah SAW dulu. Di sepanjang perjalanan Pak Ustadz dan muthowif menceritakan kisah dan sejarah masing-masing tempat yang kami kunjungi.


Jabal Tsur


Jabal Rahmah, tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa


Masjid Namiroh dari kejauhan, batas tanah halal dan tanah haram


Hamparan tenda di Mina


Jabal Nur

Setelah city tour, rombongan kami bergerak ke hotel Movenpick Hajar Tower di dekat Masjidil Haram tempat kami menginap beberapa hari ke depan. Kami check in sekira jam 8 malam. Sesampainya di hotel kami dipersilahkan untuk makan malam, dan setelah itu rombongan bersiap untuk melaksanakan thawaf ifadhah. Karena saya sudah thawaf ifadhah kemarin sorenya, malam itu saya dan kakak saya berjalan-jalan di pusat perbelanjaan yang terletak di bawah hotel kami. Saat kembali ke kamar, ternyata si tamu bulanan saya datang. Alhamdulillah, Allah mengatur saya bisa melaksanakan thawaf ifadhah kemarin, sehingga tidak terhalang hal ini.

IBADAH SUNAH DI MEKKAH (MASJIDIL HARAM)


SIWAK
Karena sedang berhalangan maka saya tidak bisa beribadah ke Masjidil Haram. Saya memang tidak minum obat hormonal untuk menahan menstruasi (alasan dan pertimbangannya saya tulis di sini), tapi dokter di rombongan kami menyarankan saya di-akupunktur dan minum jamu seduhan siwak untuk mempercepat masa menstruasi. Untuk membuat jamunya sangat mudah, batang siwak digeprek/dihancurkan sedikit, kemudian direndam dalam air panas. Setelah dingin, airnya bisa diminum.

Kamis, 7 September 2017
Hari ini sebagian dari rombongan kami bersiap untuk melaksanakan umrah. Walaupun saya tidak ikut umrah karena berhalangan, tapi saya ikut rombongan mengambil miqat di Masjid Aisyah / Masjid Tan'im. Masjid ini berada di tanah halal jadi untuk yang akan umrah bisa memulai miqat dan berniat umrah di sini seperti Aisyah RA istri Rasulullah dulu.






Masjid Tan'im

Setelah melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji, sepertinya kondisi tubuh saya menurun. Saya mulai batuk-batuk dan flu, ditambah dengan si tamu bulanan. Saya lebih banyak berada di hotel untuk beristirahat, hanya sesekali keluar di sekitar hotel. Saya terus minum seduhan siwak, karena saya berharap sebelum meninggalkan kota Mekkah ini saya bisa ibadah di Masjidil Haram dan melaksanakan thawaf wada'.

Minggu, 10 September 2017
Alhamdulillah ikhtiar saya untuk mempercepat tamu bulanan berhasil dengan izin Allah, dan hari ini saya bisa beribadah di Haram. Sore harinya, rombongan kami berkumpul untuk diberi pengarahan teknis keberangkatan kami ke kota Madinah lusanya.

Senin, 11 September 2017
Sebenarnya jadwal rombongan kami melaksanakan thawaf wada' adalah pada Selasa pagi, tetapi dengan mempertimbangkan beberapa hal maka saya dan kakak saya memutuskan untuk thawaf wada' ba'da Isya di Senin malam ini. Koper bagasi sudah kami kemas dan siapkan, karena malam ini koper rombongan kami akan diambil oleh petugas dan diangkut ke Madinah.

Thawaf wada' adalah thawaf perpisahan. Saat pertama datang di Mekkah kami melakukan thawaf qudum (thawaf selamat datang), maka saat akan meninggalkan kota ini kami juga 'berpamitan' seperti yang dilakukan Rasulullah dulu.


Berfoto setelah selesai melaksanakan thawaf wada'

Untuk saya, thawaf wada' itu menyedihkan... Sedih karena akan meninggalkan Masjidil Haram, meninggalkan kota Mekkah... Rasanya masih kurang lama, apalagi kemarin saya berhalangan jadi merasa kurang banyak ibadah di Haram. Alhamdulillah di saat-saat terakhir sebelum meninggalkan Mekkah, ada kesempatan untuk ibadah dan melaksanakan thawaf wada'.



Di akhir thawaf wada' selalu saya langitkan doa dan harapan agar bisa kembali dan kembali lagi ke sini, bisa menjadi tamuNya lagi... Insyaa Allah...

Selasa, 12 September 2017



Setelah sarapan kami sudah berkumpul di lobby hotel. Sekira pukul 11.30 bis kami mulai bergerak meninggalkan hotel Movenpick Hajar Tower menuju ke kota Madinah.

Di perjalanan beberapa kali kami berhenti di check point. Kami juga mendapat snack box yang berisi makanan ringan khas Arab. Alhamdulillah setelah 7 jam perjalanan kami sampai di kota Rasulullah, Madinah Al Munawarah.


Lanjut ke Labbaik Allahumma Labbaik (5)


No comments:

Post a Comment