Pages

Monday, August 5, 2013

Merawat Bayi Prematur

Sekedar berbagi pengalaman untuk para orangtua yang bayinya lahir prematur (kurang dari 37 minggu). Anak pertamaku kembar monozigotik, lahir di usia kehamilan 34 minggu. Bayi yang lahir pertama aku beri nama Fanny, lahir dengan berat 1640 gram. Bayi kedua yang lahir 3 menit setelah Fanny, aku beri nama Naura, lahir dengan berat 1820 gram. Mereka lahir spontan. Setelah lahir, mereka langsung dirawat secara intensif di NICU (Neonatal Intensive Care Unit).

Di NICU, mereka ditempatkan dalam 2 inkubator. Masing-masing menggunakan alat ventilator yang dimasukkan melalui mulut. Karena belum bisa menyusu langsung, maka mereka minum ASI yang sudah aku perah dengan sonde (pemberian nutrisi dengan pipa lambung).

Karena kegagalan organ yang sangat parah, ditambah perdarahan paru, di hari ke-23 Fanny meninggal. Naura masih bertahan, dan di hari ke-25 dia bisa keluar dari inkubator. Setelah keluar dari inkubator, Naura mulai berlatih menyusu langsung. Jika tidak menyusu langsung, maka dia minum ASI perah menggunakan sendok supaya tidak bingung puting.
Naura juga mendapat terapi Kangaroo Mother Care (KMC) atau perawatan metode kanguru. Asal mula metode ini adalah dari Bogota, ibukota Kolombia. Di sana fasilitas kesehatan sangat terbatas, termasuk ketersediaan inkubator untuk merawat bayi yang lahir prematur. Mereka mencari cara untuk bisa menemukan sebuah metode untuk memberikan kehangatan pada bayi, laiknya mesin inkubator, yakni dengan memeluknya dalam keadaan kulit ibu bertemu kulit bayi. Dokter-dokter terpesona dengan efektivitas metode itu, lalu dibuatlah serangkain penelitian ilmiah dan hasilnya sangat menakjubkan. Metode, yang kemudian dikenal sebagai kangaroo mothercare (KMC) ini terbukti bisa menggantikan fungsi inkubator untuk bayi prematur. Selain untuk menghangatkan bayi, metode ini juga dipercaya bisa membuat bonding ibu dan anak semakin kuat, bayi bisa merasakan detak jantung ibu yang didengarnya selama dalam kandungan. Bayi menjadi lebih tenang, denyut jantung dan napasnya lebih teratur. Cara melakukannya juga tidak sulit, seperti menggendong bayi pada umumnya, kemudian tubuh ibu dan bayi dibebat kain, leher dan pantat bayi kita sangga..
Di hari ke-35 Naura dinilai cukup sehat dan bisa melanjutkan perawatan di rumah.

Di rumah, aku melanjutkan perawatan seperti di NICU, hanya saja lebih sederhana. Suhu tubuhnya aku ukur tiap hari, jangan sampe dia hipotermia. Setiap cairan yang masuk aku hitung. BAK dan BAB-nya juga aku catat frekuensinya, bahkan aku perhatikan betul teksturnya untuk memastikan organ pencernaannya tidak bermasalah. Sambil bersantai aku melakukan stimulasi seperti ngajak bicara, senyum, dan melakukan kontak mata. Pijat bayi juga dipercaya bisa membantu menaikkan berat badan bayi prematur.

Di usia 6 bulan, Naura menjalani cek jantung lagi untuk memastikan katup jantungnya sudah menutup. Untuk bayi yang lahir normal (cukup bulan) katup ini akan menutup otomatis ketika bayi menangis keras saat dilahirkan. Untuk bayi prematur, katup ini belum menutup. Alhamdulillah waktu Naura berumur 6 bulan, katup jantungnya sudah menutup sehingga nggak perlu dioperasi. Organ-organ lainnya juga semakin membaik dan bisa melakukan fungsinya. Berat badan Naura juga meningkat cepat sampai setahun pertama.

Sekarang Naura udah berusia 7 tahun. Alhamdulillah semua perkembangannya normal seperti anak yang lahir cukup bulan, cuma tinggi badannya memang sedikit kurang untuk anak seusianya. Selain itu dia jarang sekali sakit. Jadi bayi yang lahir prematur tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan normal asal dirawat dengan telaten dan intensif.


sumber ilmiah :
http://www.tabloid-nakita.com/read/1379/rawat-bayi-prematur-di-rumah

9 comments:

  1. kita juga punya nih artikel mengenai 'Inkubator Bayi', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5383/1/JURNAL.pdf
    trimakasih
    semoga bermanfaat

    ReplyDelete
  2. Terima kasih udah mampir...
    Terima kasih juga untuk infonya :-)

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Anak saya dulu enggak prematur tapi BBLR. Kalau yang masuk NICU malah adeknya yg BB normal. Tapi anak prematur maupun BBLR emang saat balik ke rumah butuh perawatan khusus ya mbak. Keinget dulu selalu mendekap anak di dada biar banget dan nambah BB :)

    Semoga Naura sehat2 terus ya mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin...
      Sama2 semoga anak2nya selalu sehat ya mb... :-)

      Terimakasih udah mampir

      Delete
  5. Hallo bun, anakku juga kembar lahir prematur uk 31w, wktu lahir dua2nya bb 1,9kg, skr usianya sudh 13bln cuma berat badannya masing2 hanya 6 dan 7kg saja, perkembangan motorik alhamdulilah baik sudh merambat didinding dan yg satu sudh bs berdiri sendiri tp msh jatuh2, kira2 ada saran ga biar tambah bbnya, pdhl aq udh kasih sufor sm ASI mereka jg udh makan nasi tim, mksih sebelumnya, semoga bunda dan keluarga selalu sehat dan bahagia, aamiin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo... makasih ya udah mampir 😊
      Alhamdulillah si kembar sehat semua yaa
      Untuk masalah BB dan perkembangan anak prematur memang ga bisa disamain dgn anak yg lahir cukup bulan, karena start-nya juga ga sama kan...
      Udah ditanyain ke dokternya bun masalah BBnya?

      Delete
  6. Terima kasih mba atas informasinya. Perkenalkan nama saya nia mahasiswa pasca sarjana fakultas ilmu keperawatan universitas indonesia. Tulisan mba bagus sekali,mba klo boleh saya bisa mba bersedia untuk jadi narasumber di penelitian saya mba, mengenai dukungan teman senasib dalam pelaksanaan kangaroo Mother care ?
    Klo mba bersedia, boleh saya minta nomer kontak mba😀
    Terima kasih mba

    ReplyDelete