Pages

Thursday, August 20, 2015

Mari Habiskan Gaji Untuk 4 Hal Ini

Salah satu manfaat yang aku rasakan jadi konsultan Oriflame itu kita dapet berbagai macam ilmu selain urusan dandan dan jualan. Seperti misalnya beberapa waktu lalu, kita ada training tentang financial planning. Penting banget iniih kaan... Penting untuk perempuan atau istri sebagai manager keuangan keluarga, dan juga sebagai pebisnis.

Dari training financial planning itu, ada hal yang masih terekam dengan jelas masalah pembagian pendapatan kita. Ke pos-pos apa sajakah yang harus kita penuhi. Secara garis besar ada 4 pos utama :
1. Sedekah
2. Investasi
3. Tabungan
4. Konsumsi / belanja
Urutannya harus seperti itu yaa... Jangan dibolak-balik apalagi diabisin dari yang paling bawah ;-D

Mari kita bahas satu persatu.

1. Sedekah
Bagi yang beragama Islam maupun agama lain pasti dianjurkan juga untuk sedekah ya... Pernah denger kalo kita makan harta yang belum disisihkan untuk sedekah itu ibaratnya seperti makan ayam yang belum dibersihin, jadi masih ada bulu-bulunya, masih ada kotorannya.
Nggak perlu nunggu kaya untuk sedekah, justru kita bisa kaya dengan sedekah :-)

2. Investasi
Investasi itu bahasa gampangnya adalah membelanjakan uang kita untuk bisa mendapat lebih banyak uang. Nah yang harus diperhatikan, kita jangan sampai salah pilih investasi. Dari hasil training dan diskusi dengan teman-teman, investasi sebaiknya ke "harta otot" bukan "harta lemak". Harta otot itu misal sesuatu yang semakin hari nilainya cenderung semakin bertambah seperti tanah, rumah, logam mulia. Sedangkan harta lemak itu yang nilainya cenderung semakin berkurang misal kendaraan dan gadget. Ibarat tubuh kita aja kalo banyakan lemak daripada otot juga nggak oke kan... ;-)
Perlu diingat dan diwaspadai juga, jangan sampai kita terjebak pada investasi bodong. Sekarang kan banyak banget tuh yang nawarin investasi, setor duit sekian dalam jangka waktu beberapa bulan duit kita bisa bertambah. Please, jangan sebegitu mudahnya tergiur iming-iming seperti itu. Gunakan akal sehat dan logika. Yang namanya bisnis atau investasi pasti ada hitungannya. Kalau kita belum ngerti banget, sebaiknya pelajari dulu dan tanya pada orang yang memang berkompeten dan bisa dipercaya. Atau pilih aja investasi yang memang kita udah paham bener dan bisa mengelola.

3. Tabungan
Kebanyakan orang berpikir menabung itu jika ada sisa dari pendapatan. Tapi kenyataan yang sering terjadi adalah... pendapatan udah abis sebelum bisa nabung, nah loh !
Jadiii, sekarang ubah polanya, menabung itu di awal sebelum uang kita gunakan untuk belanja. Paksa diri sendiri untuk bisa nabung, harus konsisten dan kuat iman. Kuat iman kalo barang inceran lagi diskon, hehe...
Ada berbagai cara orang menabung. Cara biasa ya disimpan di bank, jangan diutak-atik. Ada cara lain yg dilakukan temenku, yaitu "The Power of 20.000". Pecahan lain juga bisa sih, tapi kita ambil yang tengah-tengah nilainya. Gak boleh campur juga, harus sama semua. Jadi tiap kita punya uang 20.000, misal dari kembalian belanja, langsung simpan dalam sebuah tempat/kantong, lebih baik kalo transparan jadi bisa kita lihat dan 'magnet'nya bisa bekerja. Lakukan dengan konsisten dan kuat iman (teteeeup ya ini slogannya...)
Kalo kamu, pilih cara menabung seperti apa?

4. Konsumsi / belanja
Naah ini dia pos terakhir yang biasanya justru paling besar, hehe...
Belanja ini termasuk di dalamnya ada pengeluaran rutin tiap bulan seperti SPP anak, langganan TV kabel atau koran dan majalah, rekening air dan listrik, pulsa HP/gadget, cicilan/kredit, belanja rumah tangga, dll.
Yang perlu diperhatikan untuk cicilan/kredit, jangan melebihi 30% dari alokasi pendapatan kita untuk pos konsumsi, bukan 30% dari seluruh pendapatan ya... Ingat kita masih harus membagi pendapatan untuk 4 pos utama tadi.
Yang sering jadi masalah, kebanyakan ibu-ibu nih, banyak punya cicilan barang tiap bulannya. Ada cicilan kendaraan, gadget, tas, alat rumah tangga, baju, dsb. Mulai dari barang yang memang dibutuhkan sampai barang untuk pemenuhan gaya hidup. Kalo nggak diatur masalah ini biasanya jd sumber kekacauan keuangan. Jadi sebaiknya sebelum memutuskan untuk membeli suatu barang, pertimbangkan lagi apakah barang itu memang kita butuhkan dan sesuai dengan budget kita. Jangan tergiur untuk membeli dengan cara kredit, apalagi hanya untuk barang yang sifatnya gaya hidup.

Dari penjabaran di atas, penting bagi kita untuk bisa merencanakan keuangan dari awal. Berapa saja yang harus dialokasikan untuk 4 pos utama tadi. Jangan sampai pendapatan kita habis untuk konsumsi aja.
Kalo merasa pendapatan kurang, berarti harus mengurangi atau menghapus beberapa pengeluaran yang kurang penting, dan atau menambah penghasilan.
Penghasilan tiap bulan selalu habis? Nggak masalah, asal habisnya untuk 4 hal yang kita bahas tadi :-)

Semoga tulisan ini bermanfaat ya...




No comments:

Post a Comment